Lagu Daerah Jawa Tengah – Indonesia memang sudah dikenal dengan beraneka ragam suku dan budayanya. Indonesia sendiri juga negara yang terdiri dari berbagai pulau.
Disetiap pulau tersebut memiliki ciri khas dan adat istiadat tersendiri. Salah satu contoh dari ciri khas suatu daerah adalah lagunya.
Setiap daerah seperti Jawa, Sunda, Sumatra dan lain sebagainya tentu mempunyai lagu khas daerah masing-masing.
Contoh lagu daerah jawa tengah yang populer dan sudah sangat familiar di telinga masyarakat adalah lagu Ghundul-Ghundul Pacul dan juga lagu Lir-ilir.
Untuk anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai lagu tradisional dari daerah jawa tengah dan maknanya, silahkan simak artikel ini sampai habis. Karena kami disini akan menyiapakn lirik lagu daerah jawa tengah berikut maknanya.
Daftar Isi
- 1 Lirik Lagu Daerah Jawa Tengah
- 1.1 1. Lagu Daerah Jateng “Ghundul-Ghundul Pacul”
- 1.2 2. Lagu Daerah Jawa Tengah “Lir-Ilir”
- 1.3 3. Lagu Daerah Jawa Tengah “Padhang Wulan”
- 1.4 4. Lagu Daerah Jawa Tengah “Gambang Suling”
- 1.5 5. Lagu Daerah Jawa Tengah “Jaranan”
- 1.6 6. Lagu Daerah Jateng “Turi-Turi Putih”
- 1.7 7. Lagu Daerah Jawa Tengah “Dhondhong Apa Salak”
- 1.8 8. Lagu Daerah Jateng “Jangkrik Genggong”
- 1.9 9. Lagu Daerah Berasal Dari Jateng “Jenang Gulo”
- 1.10 10. Lagu Daerah Jawa Tengah “Jamuran”
- 1.11 11. Lagu Daerah Jawa Tengah “Cublak-Cublak Suweng”
- 1.12 12. Lagu Daerah Jawa Tengah “Sluku-Sluku Bathok”
- 1.13 13. Lagu Daerah Dari Jawa Tengah “Sinom”
Lirik Lagu Daerah Jawa Tengah
1. Lagu Daerah Jateng “Ghundul-Ghundul Pacul”
Siapa coba yang tidak kenal dengan lagu daerah dari jawa tengah ini? Lagu ghundul-ghundul pacul ini adalah salah satu lagu tradisional yang populer di Indonesia.
Tahukah anda siapa pencipta lagu gundul-gundul pacul? pencipta lagu ghundul ghundul pacul ialah yang bernama R.C Hardjosubroto.
Tapi dengan seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan argumen mengenai pencipta lagu ini, karena ada juga salah satu pengamat yang mengatakan bahwa pencipta lagu ghundul pancul ialah Kanjeng Sunan Kalijaga.
Untuk makna dari lagu ghundul-ghundul pacul sendiri bercerita mengenai kisah seorang pemimpin/raja yang berkuasa dengan otoriter, semena-mena serta tidak pernah memperhatikan rakyatnya. Sehingga amanah yang diembankan tersebut tidak menjadi amanah.
Gundul-gundul pacul cul
gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul
gembelengan..Wakul ngglimpang segane
dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segane
dadi sak ratan..
2. Lagu Daerah Jawa Tengah “Lir-Ilir”
Lagu daerah asalah jawa berikutnya adalah lir-ilir. Lagu yang satu ini kepopularannya juga tidak kalah dengan no 1. Untuk pencipta lagu ini adalah Kanjeng Sunan Kalijaga.
Dan lagu ini dijadikan sebagai media dakwah pada masa Walisongo dulu khususnya di Jawa Tengah dan juga hampir menyeluruh pada pulau jawa.
Untuk makna lagu lir-ilir ini adalah ajakan dan nasehat kepada semua manusia agar senantiasa beribadah kepada Allah SWT.
Selain itu, pesan moral dalam lagu lir-ilir ini juga untuk mengajak kita untuk bersemangat, bersyukur, bersabar dan selalu bertawakal kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Tidak sampai disitu saja, lagu ini juga mengajak kita untuk tidak bermalas-malasan dan dorongan untuk segera bangkit dari segala keterpurukan, kesusahan hidup serta nasib yang tidak dikehendaki, yaitu dengan cara tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Lir-ilir, lir-ilir
tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo
tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon
penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno
kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro
kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono
kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane
mumpung jembar kalangane
Yo surako
surak hiyo
3. Lagu Daerah Jawa Tengah “Padhang Wulan”
Lagu daerah berikutnya ini memiliki judul padhang wulan. Lagu ini dijadikan sebagai pengiring anak-anak yang sedang bermain. Sedangkan untuk makna dari lagu padhang wulan sendiri adalah bersyukur.
Jadi kita ini diajak untuk selalu bersyukur dan selalu menyadari bahwa kekuasaan yang dimiliki Allah SWT, salah satunya adalah dengan mensyukuri keindahan alam yang telah diberikan.
Yo prakanca
dolanan ing njaba
Padhang mbula
padhang kaya rinaRembulan kang
ngawe-awe
Nglikak aja
turu sore-sore
4. Lagu Daerah Jawa Tengah “Gambang Suling”
Lagu gambang suling ini diciptakan dari seorang dalang kondang yang bernama Ki Narto Sabdo. Usia lagu ini sudah cukup lama dan juga sangat populer dikalangan masyarakat khususnya Jawa Tengah.
Arti dari lagu gambang suling sendiri ialah mendeskripsikan betapa indahnya jika sebuah lagu itu diiringi dengan musik pengiring berupa suling.
Gambang suling
ngumandang swarane..
Tulat-tulit
kepenak unine..u.. ..nine mung nrennyuh akhe..
Bhareng lan kentrung
ketipung suling
Shigrak kendhangane..
5. Lagu Daerah Jawa Tengah “Jaranan”
Jaranan ini adalah judul lagu daerah jawa tengah yang diciptakan oleh Ki Hadi Sukatno. Lagu yang satu ini biasanya sering di nyayikan pada sebuah pentasan seperti acara adat, pagelaran seni bahkan sampai resepsi pernikahan.
Biasanya yang memainkan adalah anak-anak dengan memakai jaran-jaranan. Nah jaranan sendiri sebuah alat musik yang dimainkan menggunakan bambu dan besi.
Jaranan, jaranan jarane jaran tejhi
Sing numpak Mas Ngabèhi,
sing ngiring para abdiJrhek jrhek nong, jrhek jrhek gung
jrhek jrhek turut lurung
Gedebuk krincing gedebuk krincing
thok thok gedebuk jedhèrGedebuk krincing gedebuk krin cing
thok thok gedebuk jedhèr
6. Lagu Daerah Jateng “Turi-Turi Putih”
Turi turi putih dhitandur ning pinggir sumur
Turi turi putih dhitandur ning pinggir sumur
Jeleret tiba nyemplung ke kembang kembange apaMbok kira mbok kira mbok kira kembange apa
Kembang kembang m’lathi kembang m’lathi dironce-ronce
Kembang kembang m’lathi kembang m’lathi dironce-ronceSing kene setengah mati sing kono ‘ra piye piye
Mbok kira mbok kira mbok kira kembange apa
7. Lagu Daerah Jawa Tengah “Dhondhong Apa Salak”
Dhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Ngandhong apa mbecak, m’laku timik-timik
Dhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Ngandhong apa mbecak, m’laku timik-timikAtik ndherek Ibu tindak menyang pasar
Ora pareng rewel ora pareng nakal
Ibu mengko mesthi mundhut oleh-oleh
Kacang karo roti Atik dhiparingiDhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Gendhong apa pundhak aja ngithik-ithik
8. Lagu Daerah Jateng “Jangkrik Genggong”
Lagu daerah yang populer di jawa tengah ini telah di populerkan oleh Waldjinah. Lagu ini memiliki makna sedih. Dan lagu ini bercerita tentang seseorang yang telah dikhianati oleh sang kekasihnya.
Padahal dirinya sudah banyak sekali berkorban baik itu waktu, tenaga, harta dan lain sebagainya.
Kendal kaline wungu
Ajar kenal karo aku
Lelene mati digepuk
Gepuk nganggo walesaneSuwe ora petuk
Ati sido remuk
Kepetuk mung suwaraneE..ya..e..ya..e..
E..ya..e..yae yae yae
Jangkrik genggong
Jangkrik genggongLuwih becik omong kosong
Semarang kaline banjir
Jo semelang rak dipikir
Jangkrik upo sobo ning tonggoMelumpat ning tengah jogan
Wis watake piro
Jare ngaku setyo
Tekan ndalan selewenganE..ya..e..ya..e
E..ya..e..yae yae yae
Jangkrik genggong
Jangkrik genggongWani nglirik sepi uwong
Yen ngetan bali ngulon
Tiwas edan ora kelakon
Yen ngrujak rujako nanasOjo ditambahi kweni
Kene tiwas nggagas
Awak adem panas
Jebul ono sing nduweniE..ya..e..ya..e..
E..ya..e..yae yae yae
Jangkrik genggong
Jangkrik genggong
Sampun cekap mongso borong
9. Lagu Daerah Berasal Dari Jateng “Jenang Gulo”
Lagu daerah asala jawa tengah berikutnya adalah jenang gulo. Lagu ini diciptkan oleh Andjar Any. Makna dari lagu ini pedih. Yaitu tentang hubungan suami istri yang telah hancur karena status.
Lagu jenang gulo ini mnceritakan mengenai pasangan suami istri yang saling setia, bahkan sedang susah selalu bersama-sama tanpa ada penyesalan sedikitpun.
Akan tetapi ketika sang suami sukses, ia sering memarahi sang istri dan ia berubah menjadi sangat egois dan juga kasar.
Jenang gulo,
kowek ojo lali marang aku iki yo kang mass
Nalikane nandang susah sopho sing ngancani,
Dek semono aku tetep setyoo serta tetep tresno yoo,
kang masDurung nate gawe ghelo lan gawe kuciwo
Ning saiki bareng mukti kowek kok njur malah lali marang akuu
Sithik-sithik mesti nesu terus ngajak padu
Jo ngono … jo ngonoOpo kowee pancen ra kelingan jamane dek biyen yo kang mass
Kowe janji bungah susah padha dilakoni
10. Lagu Daerah Jawa Tengah “Jamuran”
Lagu tradisional jawa tengah yang terakhir adalah jamuran. Ini sebuah lagu sekaligus permainan bagi anak-anak jaman dulu di Jaw Tengah. Tapi sekarang ini kepopuleran lagu ini sudah pudar.
Jamuran ya gege thok
Jamur apa ya gege thok
Jamur gajih mberjijih sakAra ara sira bage jamur apa?
Jamur apa?
Jamur gagak
Gaok gaok gaok gaok gaokJamuran ya gege thok
Jamur apa ya gege thok
Jamur gajih mberjijih sakAra ara sira bage jamur apa?
Jamu kethek menek
Uwite ra ana kethekKethek menek kethek menek 4x
11. Lagu Daerah Jawa Tengah “Cublak-Cublak Suweng”
cublak-cublak suweng
suwenge ting gelenter
Mambu ketudhung gudhel
Pak Gempong lera-lere
Sapa ngguyu ndelikake
Sir sir pong dele gosong
Sir sir pong dele gosong
12. Lagu Daerah Jawa Tengah “Sluku-Sluku Bathok”
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Leh olehe payung mutho
Mak jentit lho-lho lobah
Wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip goleka duwit
13. Lagu Daerah Dari Jawa Tengah “Sinom”
Amenangi jaman edan
ewuh aja ing pambudi
melu edan ora tahan
jen tan melu anglakoni
boya kaduman melik kaliren
wekasanipun dilalah karsa Allah
begjane kang lali
luwih begja kang engling lan waspada
Itulah artikel tentang lagu daerah jawa tengah beserta lirik dan maknanya. Semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat!. Kunjungi juga lagu daerah jawa barat.
Artikel Terkait: